About

7/07/2010

Untuk Apa Kita Hidup???

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah, Rabb seru sekalian alam, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Yang Merajai pd hari pembalasan. Sholawat dan salam semoga tercurah kpd Nabi akhir zaman, da’i yg menunjukkan kpd jalan yg lurus, yg menerangkan kpd umat manusia wahyu yg diturunkan kpd mereka, dan sosok teladan terbaik bagi segenap umat manusia. Amma ba’du.

Allah ta’ala berfirman “Hai umat manusia sembahlah Rabb kalian, Yg telah menciptakan kalian dan org-org sebelum kalian SUPAYA KALIAN BERTAKWA.” (Al-Baqarah : 21). Beribadah kpd Allah merupakan sebuah amanah agung yg diletakkan di atas pundak segenap keturunan Adam a.s dan juga saudara-saudara mereka dari bangsa jin.

Inilah kewajiban terbesar umat manusia yg harus mereka tunaikan kpd Rabb mereka. Allah ta’ala berfirman “Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kpd-Ku.” (Ad-Dzariyat : 56). Allah ta’ala memerintah dan melarang “Sembahlah Allah dan jgnlah kalian mempersekutukan-Nya dgn sesuatu apa pun.” (An-Nisaa’ : 36).

APA YANG DIMAKSUD DENGAN IBADAH?
Setiap muslim yg beriman kpd Allah dan Rasul-Nya tentu mengetahui hal ini; bahwa mereka hidup adalah untuk beribadah kpd Allah semata. Namun, banyak org yg TERJERUMUS dlm KEKELIRUAN dlm memaknai ibadah di dlm kehidupan mereka. Sebagian org menganggap bahwa ibadah hanya terkait dgn urusan masjid dan ibadah ritual belaka. Sebagian lagi memandang bahwa ibadah yg lbh penting adalah menjalin hubungan baik dgn sesama manusia tanpa memperdulikan agama mereka. Sebagian lagi memandang bahwa ibadah yg paling penting saat ini adalah terjun di dlm pertarungan di panggung politik untuk mendapatkan kekuasaan bagi kemenangan kaum muslimin.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah telah menerangkan HAKEKAT IBADAH ini dlm salah satu karyanya Al-’Ubudiyah bahwa ibadah merupakan istilah yg MENCAKUP SEGALA HAL YANG DICINTAI DAN DIRIDHAI OLEH ALLAH, berupa UCAPAN maupun PERBUATAN, yg TAMPAK MAUPUN YG TIDAK.

Sebagian ulama lainnya mengungkapkan bahwa ibadah ialah menaati Allah dgn melakukan apa yg diperintahkan dan meninggalkan apa yg dilarang. Ibadah dibangun di atas DUA PONDASI UTAMA; yaitu PENG-AGUNGAN kpd Allah dan KECINTAAN kpd-Nya. Segala bentuk ibadah TIDAK AKAN DITERIMA KECUALI apabila murni untuk Allah dan dilakukan dgn MENGIKUTI TUNTUNAN Rasulullah SAW. Ibadah seperti itulah yg akan mengantarkan seorang muslim berjumpa dgn Rabbnya dgn penuh suka cita. Allah ta’ala berfirman “Maka barangsiapa yg berharap untuk berjumpa dgn Rabbnya, hendaklah dia beramal salih dan tdk mempersekutukan Rabbnya dgn apa pun dlm beribadah kpd-Nya.” (Al-Kahfi : 110).

AMAL SHALEH, BEKAL MENGARUNGI KEHIDUPAN
Banyak org mengira bahwa dgn HARTA dan JABATAN maka seorang AKAN BISA HIDUP PENUH KENIKMATAN di alam dunia ini. Oleh sebab itu mereka mengejar-ngejar dunia bahkan lbh mengutamakannya daripada mengejar akhirat. Padahal, kita sama-sama tahu bahwa dunia ini hanyalah sementara. Hari ini kita masih bernafas, boleh jadi esok atau lusa tubuh kita sudah bermandikan tanah alias mati.

Allah ta’ala berfirman “Setiap jiwa pasti merasakan kematian, sesungguhnya pahala atas amal-amal kalian hanya akan disempurnakan pd hari kiamat kelak. Barangsiapa yg dibebaskan dari neraka dan dimasukkan ke dlm surga maka sungguh dia telah beruntung, sedangkan kehidupan dunia ini tdk lain hanyalah kesenangan yg menipu.” (Ali Imran : 185). Allah juga berfirman “Tidaklah kehidupan dunia ini melainkan sekedar permainan dan kesia-siaan, dan sungguh negeri akhirat itu pasti lebih baik bagi org-org yg bertakwa, MENGAPA KALIAN TIDAK MAU MEMIKIRKAN?” (Al-An’aam : 32).

HANYA DENGAN IMAN DAN AMAL SHALEH seorang manusia bs merasakan KEBAHAGIAAN YG SEJATI. Kebahagiaan yg tdk hanya berlangsung sesaat di muka bumi, akan tetapi terus berlanjut hingga di negeri akhirat nanti. Allah ta’ala berfirman “Ketahuilah, sesungguhnya para wali Allah itu tdk akan merasa takut dan tdk pula merasa sedih; yaitu org-org yg BERIMAN dan SENANTIASA MENJAGA KETAKWAAN (TA'AT).

Bagi mereka kabar gembira di dlm kehidupan dunia dan di akhirat. Tdk ada perubahan terhadap ketetapan Allah, itulah kemenangan yg sangat besar.” (Yunus : 10). Barangsiapa yg menjadikan kesenangan dunia sebagai puncak cita-cita dan angan-angan hidupnya maka Allah akan berikan itu semua kpd mereka, dan di akhirat mereka tdk akan mendapatkan apa-apa selain siksa. Allah ta’ala berfirman “Barangsiapa yg mengingkan kehidupan dunia beserta perhiasannya, maka Kami akan sempurnakan bagi mereka balasan atas amal mereka di dunia dan mereka sama sekali tdk dirugikan, mereka itulah orang-orang yg tdk memperoleh bagian di akhirat melainkan neraka, dan lenyaplah sudah apa yg mereka perbuat dan sia-sialah amal yg mereka lakukan di sana.” (Huud : 15).

HANYA ORANG BERIMAN SAJALAH YG KOKOH
Cobaan hidup merupakan perkara yg wajar dan pasti dirasakan oleh umat manusia. Sakit dan sehat, miskin dan kaya, susah dan senang, sedih dan gembira, sempit dan lapang, merupakan bagian dari pernik hidup yg memaksa manusia untuk menentukan sikap dlm menyikapi semuanya. Allah ta’ala berfirman “(Allah) Yg menciptakan kematian dan kehidupan untuk MENGUJI KALIAN, SIAPAKAH DIANTARA KALIAN YG TERBAIK AMALNYA?.” (Al-Mulk : 2). Ketika umat manusia mencoba berpaling dari tuntunan Rabb mereka dlm mengatasi problematika hidup ini maka manusia akan sengsara.

Sebaliknya, apabila mereka mau taat dan tunduk kpd syari’at Rabb mereka maka KESEJATIAN HIDUP dan KETENANGAN dlm MENERIMA COBAAN akan senantiasa mereka dapatkan. Allah ta’ala berfirman “Allah akan memberikan keteguhan kpd org-org yg beriman dgn ucapan yg kokoh di dalam kehidupan dunia dan di akhirat…” (Ibrahim : 27). Allah juga berfirman “Org-org yg beriman dan tdk mencampuri keimanan mereka dgn kezaliman (syirik) maka mereka itu sajalah yg akan mendapatkan keamanan dan mereka itulah org-org yg BENAR_BENAR MENDAPAT PETUNJUK.” (Al-An’aam : 82).

HANYA ADA SATU JALAN
Setiap org menyangka bahwa apa yg mereka yakini adalah kebenaran dan SETIAP GOLONGAN MERASA bahwa keberuntungan ADA DIPIHAK MEREKA, namun semua dakwaan membutuhkan pembuktian. Hanya ada satu jalan menuju keselamatan dan kebahagiaan yg sejati di dunia dan di akhirat. Itulah jalan yang setiap kali sholat diminta oleh seorang mukmin kpd Rabbnya, “Ya Allah tunjukilah kpd kami jalan yg lurus.” Inilah jalan yg mengantarkan para nabi, org-org yg shiddiq, para pejuang yg mati syahid serta org-org shaleh. Sebuah jalan yg TELAH DITETAPKAN oleh Rabbul ‘alamin. Allah ta’ala berfirman “Dan tidaklah pantas bagi seorang beriman, laki-laki maupun perempuan, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu perkara kemudian masih ada bagi mereka pilihan yg lain bagi urusan mereka. Barangsiapa yg durhaka kpd Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia telah sesat dgn kesesatan yg amat nyata.” (Al-Ahzab : 36).

---- Bahkan Allah menafikan keimanan dari diri org-org yg tdk mau melapangkan dadanya menerima keputusan utusan Ar-Rahman Al-Hakim. Allah ta’ala berfirman “Maka demi Rabbmu, sekali-kali mereka tidaklah beriman sampai mereka menjadikan engkau (wahai Muhammad) sebagai hakim atas segala perselisihan yg terjadi di antara mereka kemudian mereka tdk menemui di dlm hati mereka rasa sempit atas apa yg kamu tetapkan dan mereka pun menerimanya dgn sepenuh hati.” (an-Nisaa’ : 65).

Allah ta’ala berfirman “Sesungguhnya inilah jalanku yg lurus, maka ikutilah ia dan JANGANLAH KALIAN mengikuti jalan-jalan yg lain karena hal itu akan mencerai-beraikan dari jalan-Nya. Itulah yg diwasiatkan kpd kalian AGAR KALIAN BERTAKWA.” (Al-An’aam : 153). Inilah jalannya kaum Muhajirin dan Anshar serta org-org yg mengikuti perjalanan hidup mereka di dalam hal aqidah, akhlak, ibadah, maupun mu’amalah dgn baik dan benar.

Allah ta’ala berfirman “Org-org yg terlebih dulu dan pertama-tama berjasa kpd Islam dari kalangan Muhajirin dan Anshar, demikian juga org-org yg mengikuti mereka dgn baik, Allah ridha kpd mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya, dan Allah siapkan bagi mereka surga-surga yg mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yg sangat besar.” (At-Taubah : 100). Maka barangsiapa yang menyimpang dari jalan Rasulullah SAW --AKAN MERUGI--di dunia dan di akhirat. Mereka mengira telah melakukan sesuatu yg terbaik, namun SEBENARNYA AMAL MEREKA SIA-SIA. Allah ta’ala berfirman “Katakanlah (hai Muhammad); Maukah aku kabarkan kpd kalian mengenai org-org yg paling merugi amalnya, yaitu org-org yg sia-sia usahanyaa di dunia sementara mereka mengira telah melakukan yg terbaik.” (Al-Kahfi : 103-104).

JAUHILAH SANG PEMUSNAH KEBAHAGIAAN
Tatkala seorang hamba menyadari bahwa perjalanannya menuju Rabbnya merupakan perjalanan yg dipenuhi dgn onak dan duri di kanan dan kiri jalan ini. Tatkala dia mengerti bahwa untuk mendapatkan kenikmatan surga yg abadi dibutuhkan perjuangan dan ketabahan dlm menghadapi ujian yg bertubi-tubi. Maka ketika itulah seorang mukmin harus berupaya keras untuk menjaga MUTIARA KEIMANAN dan MODAL KEBAHAGIAAN yg ada di dlm dirinya.

Hanya hamba-hamba bertauhid sajalah yg dapat menjaga dirinya dari terseret ke dlm ombak syirik dan kekafiran. Sebuah ombak dahsyat dan angin topan yg sangat kencang yg akan menyeret org-org yg ragu dan menyimpan kekafiran ke dlm jurang neraka Jahannam. Allah ta’ala berfirman “Barangsiapa yg menentang Rasul setelah petunjuk jelas baginya dan dia justru mengikuti selain jalan org-org yg beriman, maka Kami akan biarkan dia terombang-ambing di dlm kesesatannya dan kelak Kami akan memasukkannya ke dlm Jahannam, dan sesungguhnya Jahannam itu adalah sejelek-jelek tempat kembali.” (An-Nisaa’ : 115).

Sedangkan perkara paling pokok yg membuat mereka yg menginginkan kebaikan namun tdk mendapatkannya itu adalah kesyirikan yg membuat pelakunya tdk lagi diampuni dosa-dosanya. Allah ta’ala berfirman “Sesungguhnya Allah tdk akan mengampuni dosa syirik kpd-Nya dan dia akan mengampuni dosa lain di bawahnya bagi org-org yg dikehendaki-Nya.” (An-Nisaa’ : 116). Inilah faktor utama yg akan menendang barisan kaum pecundang ke dlm gerombolan tentara Iblis yg bersama-sama bahu membahu untuk menjerumuskan manusia ke dlm lembah kebinasaan. Inilah dosa syirik yg mengharamkan pelakunya untuk menikmati keindahan surga dan bidadari yg ada di sana.

Allah ta’ala berfirman “Sesungguhnya barangsiapa yg mempersekutukan Allah maka sungguh Allah haramkan baginya surga, dan tempat kembalinya adalah neraka, dan bagi org-org zalim itu tdk ada seorang penolongpun untuk mereka.” (Al-Maa’idah : 72). Allah ta’ala berfirman mengisahkan tentang kengerian di hari kiamat. ketika manusia bermusuhan satu sama lain, mereka yg diikuti berlepas diri dan membenci org-org yg mengikutinya dan mereka sama-sama melihat pedihnya azab, mereka yg dulunya saling bekerjasama di atas kebatilan pun saat itu harus merasakan penyesalan yg teramat dalam, “Pada hari itu org-org yg berteman dekat pun berubah mjd musuh satu dgn yg lainnya, kecuali org-org yg bertakwa.” (Az-Zukhruf : 67).

SANG MUSYRIK TIDAK AKAN MENDAPATKAN APA YG DIA DAMBAKAN
Saudaraku -semoga Allah merahmatimu- bahwa berbagai macam jalan dimanfaatkan oleh syaitan dan bala tentaranya untuk menyesatkan bani Adam. Oleh sebab itu wajib bagimu untuk mengenali dan menjauhi tipu daya dan makar mereka, agar kita tdk ikut terseret hancur binasa sebagaimana mereka. Ingatlah bahwasanya hanya dgn tauhid yg benar seorang hamba akan menemukan kebahagiaan hidup yg dicita-citakannya. Allah ta’ala berfirman “Seandainya para penduduk negeri itu beriman dan bertakwa niscaya Kami akan membukakan bagi mereka keberkahan dari langit dan bumi…” (Al-A’raaf : 96). Allah ta’ala berfirman “Demi masa, sesungguhnya semua orang benar-benar berada di dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, beramal salih, saling menasihati dalam kebenaran dan saling menasihati dalam kesabaran.” (Al-’Ashr : 1-3).

Semoga Allah menjadikan kita sebagai hamba-hamba yg taat kpd Allah dan rasul-Nya dan membersihkan semua ketergantungan hati kita dari segala sesembahan selain-Nya. Yg dgn itulah maka hidup kita akan menjadi berarti, bukan sekedar membuat hidup mjd lebih hidup, namun membuat orang benar-benar hidup. Itulah yg kita inginkan. Wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin.

”Katakanlah: ’Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintai dan mengampuni dosa-dosa kalian’. Allah Maha Pengampun dan Penyayang” (QS. Ali-’Imron: 31)

“Di mana orang-orang yg saling mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini Aku akan memberikan naungan kpdnya dalam naungan-Ku disaat tdk ada naungan kecuali naungan-Ku” (HR. MUSLIM)

Diriwayatkan hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda:
"Demi Allah, kalian tdk akan masuk surga hingga kalian beriman. Belum sempurna keimanan kalian hingga kalian saling mencintai. Apakah tdk perlu aku tunjukkan pd satu perkara, jika kalian melakukannya maka niscaya kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian." (HR. MUSLIM).

0 komentar:

Posting Komentar

Berita